Thursday 24 October 2013

MARINIR SIAGA TANJUNG UMA

MARINIR SIAGA TANJUNG UMA
MARINIR melalui Yonmarhanlan IV mengeluarkan pasukannya untuk persiapan mengantisipasi kerusuhan yang terjadi di batam khususnya di tanjung uma,atas konflik Lahan, Mereka mendesak instansi itu agar mengukuhkan lahan Tanjung Uma seluas 108 hektare sebagai wilayah Kampung Tua. Warga Tanjung Uma beralasan lahan tersebut merupakan warkat (surat kepemilikan harta) dari Kerajaan Johor Riau Lingga pada 1917 dan pemberian dari pemerintah Hindia-Belanda pada 1930. Menurut mereka, pada 1970.

marinir akan selalu setia melayani masyarakat dan mengamankan masyarakat dari hal - hal buruk dengan tetap berpegang teguh pada pancasila , sumpah prajurit dan 8 wajib TNI.yang lebih penting menciptakan perdamaian dan mempelopori jiwa persatuan dan kesatuan seluruh masyarakat yang ada di daerah tersebut agar tidak terpancing emosi yang akan merugikan diri sendiri, orang lain dan negara, karena sedikit masyarakat melakukan perpecahan sudah melukai persatuan yang ada di negara ini.

kami disini melaksanakan tugas negara, namun kami juga terlahir dari masyarakat biasa, mari kita bersama jaga ketentraman rakyat kita dan orang sekeliling kita, jangan ada lagi perpecahan, perselisihan, bersatu membangun dan bersatu menciptakan kaedamaian.

HIDUP NKRI, bhineka tunggal ika

No comments:

Post a Comment