keadaan wisata lagoi pulau bintan kepulauan riau
Pariwisata : Untuk Pariwisata saat
ini adalah kawasan wisata Lagoi yang terletak di bagian Utara Pulau Bintan
pengembangan dan pengelolaanya oleh pihak Swasta bekerja sama dengan pemerintah
Kabupaten Bintan untuk mendatangkan Turist – turist yang berkunjung ke daerah
Wisata Lagoi.
1) Kawasan Wisata Lagoi ;
a) Cuaca dan Iklim : Adanya perubahan tiap
musim Barat pada bulan Juni sampai dengan bulan Nopember dan musim Utara pada
Bulan Nopember sampai dengan Maret.
b) Medan : Jalan terdekat untuk masuk wilayah
wisata Lagoi melalui darat dari simpang Lagoi km.66. Lokasi wisata sangat
strategis dan langsung berhadapan dengan Negara Tetangga Malaysia dan
Singapura. Untuk Pantai pada umumnya Landai dan Berbatu, juga terdapat pantai Pasir
sepanjang + 3 km terletak di Pasir
panjang (Pantai Bintan Lagoon sampai dengan Pantai Senggiling).
c) Fasilitas
:
(1)
Dermaga
Ferry Terminal BBT
(a) Nama Pelabuhan : Bandar Bentan
Telani
(b) Setatus Pelabuhan :
Penumpang
(c) Setatus Pengoperasian : Pelabuhan Khusus ( Pelsus)
(d) Wilayah Bandar : Kepala Kantor Pelabuhan
(e) Letak Wilayah : Pulau Bintan Tg. Uban
(f) Letak Geografis : 01-00-10 LU. 104-14-40 BT.
(g) Alur Pelayaran :
Panjang : 1200 Meter
Lebar :
100 Meter
Dalam
Maksimum : 6 Meter
Keadaan
tanah dasar : Karang berpasir
(h) Kolam Pelabuhan
Luas : 1,3 Ha
Kedalaman
Minimum : 3 Meter
Kedalaman
Maxsimum : 6 Meter
(i) Daerah lingkungan Kerja Pelabuhan : 2,8 Ha
(j) Daerah kepentingan Pelabuhan : 2,8 Ha
(k) Tenaga Port State Control : Ka Kanpel Tg. Uban
(l) Juga terdapat Pelabuhan Bongkar Muat
Barang/ WorkingWalt yang
terletak didepan wisma PT. BRC
(m) Pelabuhan Ferry Terminal BBT di layani
oleh 4 ( empat ) Ferry iInternasional
yaitu Ferry Wansendari, Wansariberi, Arya Bupala & Indra Bupala.
Dengan rute Lagoi dan Tanah Merah Singapura atau sebaliknya .
sedangkan 1 ( satu ) Ferry
Domestic yaitu Bintan resort melayani Lagoi – Punggur
Batam ataupun sebaliknya.
d) Sarana
Air merupakan Danau Buatan untuk menampung Air ( SucesVoir) mempunya Luas ± 23 Ha dan kedalaman ± 3 Meter. Dikelola pihak
BRC
e) Instalasi
Penerangan / Power House dikelola oleh pihak BRC.
f) Sarana
Pengobatan terdapat Klinik , dilayani 1 Orang Dokter dan dibantu beberapa Orang Perawat.
g) Sarana
Ibadah terdapat Masjid, Gereja dan Fure ( Hindu )
h) Fasilitas
Jalan Raya beraspal sepanjang ± 30 Km yang menghubungkan Jalan utama menuju Hotel – hotel maupun Resort – resort
serta sarana lainnya.
i) Obyek
Wisata Lagoi: Daerah Wisata Lagoi terdapat Hotel, Resort/ Villa serta 3 ( tiga) Lapangan Golf Bertaraf Internasional
sertaWisata Bahari, Hutan
Mengrout (Bakau ) Hotel, Resort/ Villa serta LLapangan Golf adalah
` (1) - Hotel/ Resort/ Villa/ Golf : Angsana/
Bayantries
-
Hotel Terdapat : 135 Kamar
- Villa : 70 Kamar.
- Lap Golf : Greg Norman Golf ( 10 Hole)
(2) Hotel/ Villa/ Golf : Bintan Lagoon/
Sedana
- Hotel : 410 Kamar
- Villa : 58 Kamar
- Lap Golf : Jan Beker dan Jack Nickolas ( 38 hole )
(3) Hotel :
Club Med
Hotel : 312 Kamar
(4) Hotel/ Resort/ Villa : Nirwana Garden
- Hotel : 235 Kamar
- Villa : 16 Kamar
- Nirwana Center :
sarana olahraga ( Futsal, Bulutangkis, Bolling dan Fitnes )
(5) Hotel/ Golf : Ria Bintan
- Hotel : 31 Kamar
- Lap Golf : Gerry Player Golf ( 27 hole )
(6) Resort dan Villa : Treasure Bay, Rencana
dalam tahap pembangunan yang telah diresmikan oleh bapak Presiden RI. Bapak
Susilo Bambang Yudoyono pada tanggal 26 Februari 2011 dan sampai saat ini belum
dilanjutkan pembangunannya.
(7) Mall dan speed centre ( pusat
perbelanjaan ) Lagoy Bay sedang dalam proses pembangunan.
(8) Apartement : Bintan Lagoi ada 20 km
dikelola oleh PT. BRC
(9) Hutan Bakau dikelola oleh PT. BRC dan
masyarakat desa sungai kecil
j) Kebudayaan
adat istiadat : adat melayu masih kuat dan tabu bila dihadapkan budaya asing dengan kebiasaan para turis yang datang dengan berpakaian Pantai. Cara hidup
yang konsumtif budaya asing masuk
para turis yang berkunjung serta agen Travelling yang mempromosikan, baik melalui media masa.
k) Potensi
Maritim dan Ekonomi
(1) Penduduk Nelayan 2% dari jumlah Penduduk.
(2) Organisasi Masyarakat Nelayan : Nihil
(3) Industri Maritim Penduduk tidak ada
karena pada umumnya desa Nelayan Bintan Utara merupakan
masyarakat Nelayan Tradisional.
(4) Hasil daerah setempat : Karet, Kelapa,
Sayur – sayuran, Buah – buahan dan Ikan.
(5) Kebutuhan Pokok Sembako dari Luar
Daerah maupun Luar Negeri misalnya Gula, Beras, Susu melalui
Tanjungpinang dan Tanjung uban.
m) Komposisi
jumlah Penduduk kawasan Wisata Lagoi termasuk kedalam daerah Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan Utara, dengn jumlah
penduduk sebagai berikut :
- WNI Laki – laki : 1695 Orang
- WNI Perempuan : 1657 Orang
- WNI Keturunan : Nihil
ditambah juml;ah
karyawan yang ada di daerah wisata lagoi kurang lebih mencapai 15.215 orang ( tidak menetap )
1)
Lokasi
di pantai Utara P. Bintan pada koordinat :
01° 10’ 02” LU - 01° 10’ 01” LU
104° 20’ 05” BT - 104° 20’ 08” BT
2)
Tanda
– tanda Pengenal
Sebelah kiri (Timur) dibatasi Tg. Sambang dan
sebelah kanan ( Barat ) dibatasi Tg. Ombak.
3)
Keadaan
Laut :
a)
Ombak
: 1-3M
6 M
b) Arus kecepatan : 2 – 4 M/ detik
c) Perubahan Pasut : 2 M
d) Benda – benda Hidrografi : disebelah
timur Tg. Sambang kearah barat sampai + 500 Mbanyak karang yang timbul
saat surut dan tenggelam saat pasang.
e) 10 KM kearah laut merupakan alur
pelayaran Internasional
f) Kedalaman Laut : 500M dari pantai
kearah laut kedalaman laut 11M
g) Benda Hydrografi berupa batu karang
terletak disebelah timur Tg. Tondang.
4) Keadaan
Pantai :
a) Panjang Pantai : 3.000M
b) Lebar Pantai : waktu pasang
35 M waktu surut 50 M
c) Keadaan Tanah : berupa pasir yang padat
bila kena air berupa daratan yang datar di bagian barat, dibagian timur Tg.
Tondang terpotong – potong oleh bukit rendah tumbuh – tumbuhan pantai, semak
dan kelapa.
5) Medan dibelakang pantai + 500M
merupakan Hutan tertutup yang sulit dilewati pasukan.
7) Rintangan
:
a) Sungai kecil pada jalan setapak pada umumnya
dapat dilalui Kendaraan Roda dua.
b) Jembatan – jembatan disepanjang jalan
Tg. Uban - Tg. Pinang tidak mampu dilewati kendaraan yang beratnya diatas 10
ton.
c) Bangunan lain berupa Hotel, pelabuhan
BBT Wisata Lagoi, Pelabuhan Udara kijang dan pelabuhan laut di Tg. Pinang, Tg.
Uban, Kijang
c. Terbatasnya
Sarana dan Prasarana Perhubungan Laut menimbulkan kerawanan timbulnya Subversi, Infiltrasi, Lintas Batas,
Penyelundupan dan Pencurian
kekayaan Laut mengingat jarak Pulau Bintan dan Negeri tetangga Singapura dan Malaysia sangat dekat dan mudah
ditempuh , sedangkan sarana Patroli
tidak sebanding dengan Luasnya Perairan yang ada.
Dengan adanya Pulau – pulau kecil sehingga banyak Pelabuhan Tikus/ Ilegal.